JUARA 1 SIGAP 2018



NYIOR CANGKA- Luapan kegembiraan atas Juara 1 dalam nominasi Desa Berseri lomba Situbondo Green Aaward for Public (SIGAP), dilanjutkan dengan acara tasyakuran di malam berikutnya, Minggu (16/12).

Warga Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan, khususnya warga Dusun Nyior Cangka yang berada di kawasan Gejem Flowers (G-Flow) Garden, merayakannya bersama Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Selain itu, hadir pula Camat Kapongan, Buchari memberikan apresiasi kepada warga yang ikut mengharumkan nama Kecamatan.

“Ini sebuah kebanggaan bagi kami, karena Desa Kesambirampak mampu memberikan prestasi terbaik sebagai Juara 1 Desa Berseri dalam Lomba SIGAP 2018. Ini harus terus ditingkatkan, agar Desa Kesambirampak bisa mempertahankan di tahun mendatang,” ujar Camat Buchari.

Buchari berharap, karena nantinya akan diikutkan lomba tingkat Provinsi, masyarakat lebih giat lagi berinovasi dalam meningkatkan Desa Berseri. “Mudah-mudahan dalam lomba Tingkat Provinsi, kita bisa meraih prestasi yang diharapkan sebagai juara,” paparnya.

"Maka dari itu saya berharap, tidak hanya Dusun Nyior Cangka saja yang menanam bunga. Namun Dusun lain juga menanam bunga. Sehingga nantinya seluruh Desa Kesambirampak menjadi indah,” imbuhnya.

Perlu diketahui, acara tasyakuran ini dikemas dengan bakar-bakar ikan dan makan bersama. Setelah diawali dengan do’a dan pembacaan shalawat. Kegiatan ini bertempat di rumah Totok Heru Purwanto, salah satu tokoh Dusun Nyior Cangka.

Meski cukup sederhana namun meriah, warga mempersiapkan dengan kekompakan dan dibagi dengan tugas masing-masing. Ada yang bertugas memasak nasi, memanggang ikan, penerima tamu, serta perlengkapan acara.

Suasana gotong-royong tampak sekali, menjadi pemandangan biasa di dusun ini. Tampak sekali Kepala Desa (Kades) Kesambirampak, Sucipto berada di tengah-tengah warganya.

Seperti viral di media sosial, bahwa Nyior Cangka dikenal sebagai Kampung Bunga Kenikir. Bunga kenikir di sepanjang jalan dusun, mulanya digagas tokoh pemuda setempat, Matharis Adi Jamil bersama mahasiswa KKN 237 Universitas Jember.

Keindahan itu menjadi salah satu unsur, yang membuat Desa Kesambirampak menjuarai Lomba Sigap kategori Desa Berseri Tahun 2018.

Acara Tasyakuran tersebut juga dihadiri pengurus LPM dan Karang Taruna Desa Kesambirampak. Mereka ikut andil memeriahkan acara tersebut, melalui suara emasnya. Canda dan tawa nampak diantara undangan yang hadir, dengan masyarakat Nyior Cangka yang bersahabat. Sehingga acara tasyakuran menjadi meriah.

Bagi mereka, acara Tasyakuran ini bukanlah akhir perjuangan Desa Kesambirampak dalam meraih prestasi juara 1. Itu merupakan amanah yang harus dipertahankan, untuk membuktikan kemajuan desanya. Bersama-sama menggandeng masyarakat secara menyeluruh, agar upaya Pemerintah Desa dapat berjalan terwujud. 

Share:

MANFAAT BUNGA KENIKIR


1. Nama tanaman
Nama umum : Kenikir
Nama daerahSumatera : Ulam raja (Melayu), Kenikir (Jawa Tengah).
2. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Cosmos
Jenis : Cosmos caudatus Kunth.
3. Morfologi Tanaman
Perdu dengan tinggi 75-100 cm dan berbau khas. Batang tegak, segi empat, beralur membujur, bercabang banyak, beruas berwarna hijau keunguan. Daunnya majemuk, bersilang berhadapan, berbagi menyirip, ujung runcing, tepi rata, panjang 15-25 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, di ujung batang, tangkai panjang ± 25 cm, mahkota terdiri dari 8 daun mahkota, panjang ± 1 cm, merah, benang sari bentuk tabung, kepala sari coklat kehitaman, putik berambut, hijau kekuningan, merah. Buahnya keras, bentuk jarum, ujung berambut, masih muda berwarna hijau setelah tua coklat. Biji keras, kecil, bentuk jarum, panjang ± 1 cm, berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna putih.
4. Kandungan Kimia dan Kegunaan
Daun Cosmos caudatus mengandung saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri. Akarnya mengandung hidroksieugenol dan koniferil alkohol (Fuzzati et al., 1995).
Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran. Secara tradisional daun ini juga digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga.
5. Penelitian mekanisme antikanker
Penelitian menunjukkan daun kenikir mengandung senyawa yang memiliki daya antioksidan cukup tinggi dengan  IC50 sebesar 70 mg/L (Lotulung et al., 2001). Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria). Pemacuan apoptosis merupakan salah satu cara penghambatan karsinogenesis.
Abas et al., (2003) menyebutkan bahwa ekstrak metanolik daun kenikir mengandung flavonoid dan glikosida kuersetin. Senyawa flavonoid diketahui mampu menginduksi terjadinya apoptosis melalui penghambatan aktivitas DNA topoisomerase I/II, modulasi signalling pathways, penurunan ekspresi gen Bcl-2 dan Bcl-XL, peningkatan ekspresi gen Bax dan Bak, serta aktivasi endonuklease (Ren, et al., 2003). Kuersetin memiliki kemampuan menginduksi apoptosis sel kanker kolon Caco-2 dan HT-29 serta sel kanker leukemia HL-60 dengan cara menstimulasi pelepasan sitokrom c dari mitokondria (Taraphdar, 2001).
Pebriana et al. (2008) melakukan uji sitotoksik ekstrak metanolik daun kenikir terhadap sel kanker payudara T47D, didapat nilai IC50 sebesar 345 πg/ml. Berdasarkan hasil uji sitotoksik, ekstrak metanolik daun kenikir memiliki nilai IC50 yang relatif tinggi terhadap sel T47D. Namun, pengamatan morfologi sel setelah perlakuan menunjukkan adanya fenomena kematian sel. Sel yang mati berbentuk bulat, tampak keruh dan mengapung.
Pada pengecatan DNA terlihat adanya fluoresensi hijau terang pada kontrol sel. Warna hijau terang yang seragam pada nukleus dimiliki oleh sel hidup yang masih memiliki membran sel yang utuh (McGahon, et al., 1995). Sedangkan pada sel yang mendapat perlakuan dengan ekstrak metanolik daun kenikir menunjukkan warna yang tidak seragam yaitu warna hijau bercampur oranye yang mengindikasikan terjadinya apoptosis. Hal tersebut terjadi karena sel mulai mengalami membran blebbing, sehingga etidium bromid mulai masuk ke dalam sel. Beberapa sel mengalami kondensasi inti yang ditunjukkan dengan adanya warna kekuningan pada nukleus. Hal ini menandakan adanya peristiwa early apoptosis (Pebriana et al., 2008).
Ekstrak metanolik daun kenikir memiliki aktivitas dalam memacu kematian sel T47D melalui mekanisme apoptosis, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai antikanker dengan target aksi spesifik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui senyawa aktif dalam ekstrak yang bertanggung jawab terhadap mekanisme pemacuan apoptosis sel T47D.

Daftar pustaka

Abas, F., Shaari, K., Lajis, N.H., Israf, D.A., dan Kalsom, Y.U., Antioxidative and radical scavenging properties of the constituents isolated from Cosmos caudatus Kunth., Nat. Prod. Sciences, 9(4), 245-248.

Fuzzati, N., Sutarjadi, Dyatmiko, W., Rahman, A., and Hostettmann, K., 1995, Phenylpropane derivatives from roots of Cosmos caudatus, Phytochemistry, vol. 39:2, 409-412

Lotulung, P.D.N., Minarti, dan Kardono, L.B.S., 2005, Penapisan aktivitas antibakteri, antioksidan dan toksisitas terhadap larva udang Artemia salina ekstrak tumbuhan Asteraceae, Abstrak, Pusat Penelitian Kimia LIPI.

Pebriana, RB., Wardhani, BWK., Widayanti, E., Wijayanti, NLS., Wijayanti, TR., Riyanto, S., Meiyanto, E., Pengaruh Ekstrak Metanolik Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Terhadap Pemacuan Apoptosis Sel Kanker Payudara, Pharmacon, Vol. 9, No. 1, Juni 2008, 21-26.

Ren, W., Qiao, Z., Wang, H., Zhu, L., Zhang, L., 2003, Flavonoids: Promising Anticancer Agents, Medicinal Research Reviews, 23 (4), 519-534
Share:

APA LPM???


Tugas Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Beserta Definisinya

* Konsep Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat menyebutkan bahwa “Pengertian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat ( LPM ) adalah lembaga, organisasi atau wadah yang di bentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.

Sebelum di sebut Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dahulu disebut Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Tujuan utama di bentuknya lembaga ini adalah untuk meningkatkan prakarsa dan swadaya masyarakatdalam menjalankan program pembangunan secara partisipatif. Dalam hal ini partisipasi masyarakat yang dikembangkan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini mencakup aktivitas dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di tingkat kelurahan.

*** Tugas Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan jelas menyebutkan terkait dengan tugas dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas membantu Lurah dalam pelaksanaan urusan pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Adapun Lembaga Pemberdayaan Masyarakatdalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dan ayat (2)mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

Tugas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat :

a. Menyusun  rencana pembangunan yang partisipatif.
b. Menggerakan swadaya gotong royong masyarakat.
c. Melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.


Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat :

a. Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat dalam pembangunan.
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
d. Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan pengembangan hasil-hasiln pembangunan secara partisipatif.
e. Penumbuh kembangan dan penggerak prakarsa dan partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat. 
f. Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumberdaya serta keserasian lingkungan hidup.

Kegiatan Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:
b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan
c. Pengembangan kemitraan
e. Pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.

Dalam melakukan tugas dan fungsinya, lembaga kemasyarakatan atau yang disebut Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dibantu oleh kader pemberdayaan masyarakat.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat juga memiliki hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 sebagai berikut :

a. Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dengan kelurahan bersifat konsultatif dan koordinatif. 
b. Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dengan Lembaga Kemasyarakatan lainnya di Kelurahan bersifat koordinatif dan konsultatif. 
c. Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dengan pihak ketiga di kelurahan bersifat kemitraan. Tugas Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Beserta Definisinya
Share:
Flag Counter

Pengunjung