CARA MENGGUNAKAN RESOLUME


A. Cara memasukan animasi kedalam Layer
Pertama-tama kita harus membuka dulu aplikasi resolume,bagi yang belum ada berarti harus menginstal dulu resolumenya terlebih dahulu.
Apabila sudah ,kemudian kita memasukan animasi kedalam kotak-kotak yang masih kosong (layer).Caranya adalah :
  • Klik” files” tepatnya di bagian bawah sebelah kanan pilih data C
  • Pilih program files
  • Kemudian resolume arena 4.1.8
  • Pilih media
  • Terdapat  3 pilihan setelah kita klik media yaitu audio visual,flash dan shop.Biasanya saya hanya memilih menggunakan audio visual dan shop. Shop digunakan hanya untuk visual saja(gamabr) sedangkan di audio visual kita biasa memilih suara(audio) dan visual(gambar).Jika ekstensinya mav maka itu audio(suara) sedangkan yang mov(gambar).
  • Tinggal kita pilih mana yang kita mau dan kemudian kita drag ke kota yang kosong.
B. Cara menggabungkan animasi
Cara nya tidak susah ko kita hanya tinggal mengklik-klik saja
  • Klik layer pertama(1) pilih apa saja yang teman-teman mau
  • Kemudian pilih layer kedua(2) apa saja
  • Dan terakhir pilih layer ketiga(3) apa saja
  • Maka akan tampil di preview.Selesai
Bisa juga kita tambahkan efek pada animasinya.Kita bisa memilih efek apa yang mau kita gunakan  caranya klik “effects “  letaknya disebelah kanan bawah sebaris dengan files dan composition . Nah tinggal teman-teman pilih efect apa saja yang teman­-teman mau gunakan.
C. Cara merekam tampilan atau video yang sudah di buat
Pasti teman-teman ingin menyimpan animasi-animasi atau tampilan yang sudah di buat tadi kan.Untuk menyimpan nya kita artinya merekem nya .Pertama-taman kita harus punya aplikasi yang namanya QuickTimeInstaler karena jika tidak ada maka tidak akan bisa untuk
merekam.Jika sudah ada dan sudah diinstal kita hanya tinggal melakukan hal sebagai berikut:
  • Klik record pada bagian sebelah tepi kanan
  • Apabila sudah di klik terserah kalian mau merekam seberapa lama.Apabila sudah selesai tiggal klik stop.Tersimpan dech
Untuk melihat hasil rekaman tadi teman-teman tinggal masuk ke data C>>user>>user>>documents>>resolume arena 4.1.8>>recorded.
D. Cara  mengconvert video
Pasti kita pengen banget kan masukin video kita atau video yang kita sukai ke resolume.Tapi diresolume tidak semua video bisa dimasukan hanya yang berekstensi” mov” saja ,sedangkan pasti video kita banyak yang tidak berekstensi mov tapi bisa saja mp4,wmv dll.Oleh karena itu disnisaya akan memberi tahu gimana caranya.
  • Pertama kita harus punya dulu program atau file yang namanya Any Converter dan sudah di instal ya.Jika sudah ada kita buka
  • Klik add or Drag File(s)
  • Pilih video yang akan kita convert
  • Kemudian klik tulisan yang ada disebelah tepi kanan di atas
  • Jika sudah pilih gambar yang berbentuk seperti klise(film) “urutan 10”.Dan cari ”apple qiucktime movie” yang sudah pasti ekstensinya mov.Pilih itu
  • Setelah itu klik convert now di paling tepi sebelah kanan atas.
  • Tunggu beberapa saat.Jika sudah selesai close
  • Masuk resolume>>pilih files>>data c<<User<<user<<video
  • Drag  ke kotak yang masih kosong
  • Jika sudah tinggal di klik
  • Finish.....
Nah teman-teman mungkin hanya ini saja .Semoga bermanfaat ya .......Terimaksih
Share:

SEJARAH SINGKAT HARI KARTINI

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat.Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, RembangPresiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Sumber: Haxims.blogspot
Share:

NETRALITAS, KOMITMEN PARA TOKOH PADA PEMILU 2019

SUCIPTO, kepala Desa kesambirampak salah satu tokoh yang sangat partisipatif dalam pemilu serentak 2019. Pemimpin berpostur tinggi kekar itu memberikan teladan yang baik kepada warganya. Lewat pemilu 2019 kemarin ia mensuarakan aspirasinya untuk memilih pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Sucipto terlihat sangat antusias, mengenakan sarung dan kompyah khasnya, ia mendatangai TPS 17 dekat kediamannya, sembari menebar senyum sapa kepada panitia KPPS dan pemilih yang hadir. Ia pun sesekali memberikan orasi semangat kepada pemilih agar berpartisipasi aktif dalam pemilu dan tidak golput. Dalam kesempatannya ketika ditemui oleh Jurnalis Desa Kesambirampak (red), Sucipto memberikan banyak arahan kepada masyarakat pemilih. “kepada tan taretan sadeje, eatore tan taretanna ajek, sopaje entar ka TPS, ini adalah momen yang sakral, momen yang sangat menentukan pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan, baik presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Beda pilihan itu hal biasa, namun kita harus tetap menjaga tali silaturahmi. Setelah ini akan ada lagi pemilu yang akan sangat menghebohkan, yaitu pemilihan kades insyaAllah bulan September nanti”, tuturnya. 
Namun ia enggan menjawab ketika ditanya mencoblos siapa dalam pemilu. “hahaha, itu kan hati nurani masing-masing, yang pasti azas pemilu itu, jujur, adil, bebas, dan RAHASIA. Kalo saya sangat menjaga netralitas. Pokoknya harus berpartisipasi aktif dalam pemilu, karena kitalah yang menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan”. Terangnya sambil melambaikan tangannya mengakhiri percakapan dan pamit menuju kediamannya dengan berjalan kaki. 
Hal yang dapat diteladani dari Sucipto adalah sikapnya yang netral, serta memberikan banyak orasi semangat kepada warganya agar tidak golput dalam pemilu serentak 2019 itu.
Share:

MENELADANI DEMOKRASI DARI SEORANG KADES


Kesambirampak===Sosok seorang pemimpin bijaksana dan berani memberikan sebuah pembelajaran berdemokrasi sebagai warga Negara Indonesia.  Ditengah tengah kesibukan beliau sebagai kepala desa, Sucipto sapaan akrabnya memberikan teladan yang baik kepada pemuda desa kesambirampak untuk selalu menjaga NKRI. Ditengah maraknya politik di Indonesia beliau juga memberikan contoh yang baik sebagai Pemimpin desa dan sebagai warga Negara Indonesia di pesta demokrasi 17 April 2019, beliau menepati undangan Negara untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi 5 tahunan dengan mendatangi TPS 017 di dusun nyiur cangka desa kesambirampak kecamatan kapongan Dalam rangka mengikuti semua tahapan pemungutan suara.  “Sekalipun kita berbeda pilihan menjaga silaturahmii adalah hal yang paling mulia, Setelah Pemilu 2019 masih ada lagi pemilihan yang tak kalah hebonya dan rentan akan perpecahan antara warga masyaraka yaitu PILKADES” maka dari itu sebagai pemuda desa yang kreatif dan berpendidikan sudah selaknya cerdas dalam memilih pemimpinya.
Share:
Flag Counter

Pengunjung